Selasa, Januari 01, 2013

7 Keajaiban Dunia

Seorang guru memberikan tugas kepada siswa-siswanya untuk menuliskan Tujuh
Keajaiban Dunia. Tepat sebelum kelas usai, siang itu semua siswa diminta untuk
mengumpulkan tugas mereka masing-masing.
Seorang gadis kecil yang paling pendiam di kelas itu, mengumpulkan tugasnya
paling akhir dengan ragu-ragu. Tidak ada seorangpun yang memperhatikan hal itu.
Malamnya sang guru memeriksa tugas siswa-siswanya itu.
Sebagian besar siswa menulis jawaban dengan benar namun saat membaca lembaran
milik si gadis kecil pendiam…
Isinya seperti ini:
Tujuh Keajaiban Dunia:
1. Bisa melihat
2. Bisa mendengar
3. Bisa menyentuh
4. Bisa disayangi
5. Bisa merasakan
6. Bisa tertawa, dan
7. Bisa mencintai…
Setelah duduk diam beberapa saat, sang guru menutup lembaran tugas siswa-
siswanya.Kemudian menundukkan kepalanya berdoa. Mengucap syukur untuk gadis
kecil pendiam di kelasnya, yang telah mengajarkannya sebuah pelajaran hebat.
Tidak perlu mencari sampai ke ujung bumi untuk menemukan keajaiban. Keajaiban
itu ada di sekeliling kita untuk kita miliki.
Bersyukurlah atas semua yang kita sudah miliki hari i
ni.

Kamis, Agustus 16, 2012

Untuk semua sahabat, cerita dari Sahabat tentang persahabatan


Berharap dapat memberi inspirasi yang positip.

Operator Telephone
Waktu saya masih amat kecil, ayah sudah memiliki telephone di rumah kami. Inilah telephone masa awal, warnanya hitam, di tempelkan di dinding, dan kalau mau menghubungi operator, kita harus memutar sebuah putaran dan minta disambungkan dengan nomor telephone lain.

Sang operator akan menghubungkan secara manual.
Dalam waktu singkat, saya menemukan bahwa , kalau putaran diputar , sebuah suara yang ramah, manis, akan berkata :
“Operator ” Dan si operator ini maha tahu.
Ia tahu semua nomor telephone orang lain. Ia tahu nomor telephone restaurant, rumah sakit, bahkan nomor telephone toko kue di ujung kota.

Pengalaman pertama dengan sang operator terjadi waktu tidak ada seorangpun di rumah dan jempol kiri saya terjepit pintu. Saya berputar-putar kesakitan dan memasukkan jempol ini ke dalam mulut tatakala saya ingat …operator! !!

Segera saya putar bidai pemutar dan menanti suaranya.
” Di sini operator…”
” Jempol saya kejepit pintu…” kata saya sambil menangis. Kini emotion bisa meluap, karena ada yang mendengarkan.
” Apakah ibumu ada di rumah?” tanyanya.
” Tidak ada orang”
” Apakah jempolmu berdarah?”
” Tidak, cuma warnanya merah, dan sakiiit sekali”
” Bisakah kamu membuka lemari es?” tanyanya.
” Bisa, naik di bangku”
” Ambillah sepotong ice dan tempelkan pada jempolmu….”

Sejak saat itu saya selalu menelephone operator kalau perlu sesuatu. Waktu tidak bisa menjawab pertanyaan ilmu bumi, apa nama ibu kota sebuah negara. Tanya tentang mathematics. Ia juga menjelaskan bahwa tupai yang saya tangkap untuk dijadikan binatang peliharaan , makannya kacang atau buah.

Suatu hari, burung peliharaan saya mati. Saya telpon sang operator dan melaporkan berita duka cita ini.

Ia mendengarkan semua keluhan, kemudian mengutarakan kata kata hiburan yang biasa diutarakan orang dewasa untuk anak kecil yang sedang sedih. Tapi rasa belasungkawa saya terlalu besar.Saya tanya: “Kenapa burung yang pintar menyanyi dan menimbulkan sukacita sekarang tergeletak tidak bergerak di kandangnya?”

Ia berkata pelan: “Karena ia sekarang menyanyi di dunia lain….”

Kata-kata ini – ngga tau bagaimana – menenangkan saya. Lain kali saya telephone dia lagi.
“Di sini operator”
“Bagaimana mengeja kata kukuruyuk?”

Kejadian ini berlangsung sampai saya berusia 9 tahun.
Kami sekeluarga kemudian pindah kota lain. Saya sangat kehilangan “Di sini operator”
Saya tumbuh jadi remaja, kemudian anak muda, dan kenangan masa kecil selalu saya nikmati. Betapa sabarnya wanita ini. Betapa penuh pengertian dan mau meladeni anak kecil.

Beberapa tahun kemudian, saat jadi mahasiswa, saya study trip ke kota asal. Segera sesudah saya tiba, saya menelpon kantor telephone dan minta bagian “operator”
“Di sini operator” Suara yang sama.
Ramah tamah yang sama.
Saya tanya: “Bisa ngga eja kata kukuruyuk”
Hening sebentar. Kemudian ada pertanyaan: “Jempolmu yang kejepit pintu sudah sembuh kan?”
Saya tertawa. “Itu Anda… Wah waktu berlalu begitu cepat ya.”

Saya terangkan juga betapa saya berterima kasih untuk semua pembicaraan waktu masih kecil. Saya selalu menikmatinya. Ia berkata serious: “Saya yang menikmati pembicaraan dengan mu. Saya selalu menunggu nunggu kau menelpon”

Saya ceritakan bahwa, ia menempati tempat khusus di hati saya. Saya bertanya apa lain kali boleh menelponnya lagi.
“Tentu, nama saya Saly”
Tiga bulan kemudian saya balik ke kota asal. Telephone operator.
Suara yang sangat beda dan asing.
Saya minta bicara dengan operator yang namanya Saly.
Suara itu bertanya “Apa Anda temannya?”
“Ya teman sangat lama.”
“Maaf untuk kabarkan hal ini, Saly beberapa tahun terakhir bekerja paruh waktu karena sakit sakitan, dan dia meninggal lima minggu yang lalu….”

Sebelum saya meletakkan telephone, tiba tiba suara itu bertanya:
“Maaf, apakah Anda bernama Paul?”
“Ya”
“Saly meninggalkan sebuah pesan buat Anda. Dia menulisnya di atas sepotong kertas, sebentar ya….”
Ia kemudian membacakan pesan Saly:
“Bilang pada Paul, bahwa IA SEKARANG MENYANYI DI DUNIA LAIN… Paul akan mengerti kata kata ini….”

Saya meletakkan gagang telephone.
Saya tahu apa yang Saly maksudkan.
“Selamat bernyanyi di dunia lain, Sally, sahabatku, operator telephone yang bagiku tidak ada duanya di dunia ini”, ucap saya dalam hati.

Kamis, Februari 02, 2012

Armada Nimitz, armada kapal induk terbesar di dunia


Armada Nimitz adalah armada kapal induk berkekuatan 10 kapal induk bertenaga nuklir milik US Navy (AL AS) dengan panjang setiap kapal 333 meter, dan berat lebih dari 100 ribu ton, merupakan armada kapal induk terbesar di dunia
Karena memakai tenaga nuklir, kapal induk Armada Nimitz sanggup beroperasi selama 20 tahun tanpa harus mengisi ulang bahan bakarnya dan tetap bisa dipakai buat berperang sampai 50 tahun lamanya !
Kesepuluh kapal induk dibangun oleh perusahaan kapal Newport News di Virginia, Nimitz, kapal pertama diresmikan pada tanggal 3 mei 1975, dan George H.W Bush kapal terakhir diresmikan pada tanggal 10 januari 2009, sejak 1975, armada nimitz telah berpartsipasi di banyak konflik dan beroperasi hingga ke seluruh dunia, termasuk operasi Eagle Claw di Iran, perang teluk, hingga di Irak dan Afghanistan.
USS Nimitz


Class and type: Nimitz-class aircraft carrier
Displacement: 100,000 long tons (110,000 short tons)[1]
Length: Overall: 1,092 feet (332.8 m)
Waterline: 1,040 feet (317.0 m)
Beam: Overall: 252 ft (76.8 m)
Waterline: 134 ft (40.8 m)
Speed: 31.5 knots (58.3 km/h)[2]
Range: Essentially unlimited distance; 20 years
Complement: Ship's company: 3,200
Air wing: 2,480
Electronic warfare
and decoys: SLQ-32A(V)4 Countermeasures suite
SLQ-25A Nixie torpedo countermeasures
Armament: 2 × 21 cell Sea RAM
2 × Mk 29 Sea Sparrow
Armor: Classified
Aircraft carried: 90 fixed wing and helicopters 


USS Dwight D.Eisenhower



Class and type: Nimitz-class aircraft carrier
Displacement: 101,600 long tons (113,800 short tons)[2]
Length: Overall: 1,092 feet (332.8 m)
Waterline: 1,040 feet (317.0 m) Overall Length: 1,115 feet (340 m)
Beam: Overall: 252 ft (76.8 m)
Waterline: 134 ft (40.8 m)
Draught: Maximum navigational: 37 ft (11.3 m)
Limit: 41 ft (12.5 m)
Draft: 37.7 feet (11.3 meters)
Speed: 30+ knots (56+ km/h; 35+ mph)
Range: Essentially unlimited distance; 20 years
Complement: Ship's company: 3,200
Air wing: 2,480
Electronic warfare
and decoys: SLQ-32A(V)4 Countermeasures suite
SLQ-25A Nixie torpedo countermeasures
Armament: 2 Sea Sparrow & 2 RIM-116 Rolling Airframe Missile
Armor: Classified
Aircraft carried: 90 fixed wing and helicopters

USS Carl Vinson



Class and type: Nimitz-class aircraft carrier
Displacement: 101,300 long tons (113,500 short tons)[1]
Length: Overall: 1,092 feet (332.8 m)
Waterline: 1,040 feet (317.0 m)
Beam: Overall: 252 ft (76.8 m)
Waterline: 134 ft (40.8 m)
Draft: Maximum navigational: 37 feet (11.3 m)
Limit: 41 feet (12.5 m)
Speed: 30+ knots (56+ km/h; 35+ mph)
Range: Essentially unlimited distance; 20 years
Complement: Ship's company: 3,200
Air wing: 2,480
Armament: 2 × Mk 57 Mod3 Sea Sparrow
2 × RIM-116 Rolling Airframe Missile
3 × Phalanx CIWS
Armor: Unknown
Aircraft carried: 90 fixed wing and helicopters


USS Theodore Roosevelt



Class and type: Nimitz-class aircraft carrier
Displacement: 104,600 long tons (117,200 short tons)[2]
Length: Overall: 1,092 feet (332.8 m)
Waterline: 1,040 feet (317.0 m)
Beam: Overall: 252 ft (76.8 m)
Waterline: 134 ft (40.8 m)
Draft: Maximum navigational: 37 ft (11.3 m)
Limit: 41 ft (12.5 m))
Speed: 30+ knots (56+ km/h; 35+ mph)
Range: Essentially unlimited distance; 20 years
Endurance: Limited only by food and supplies
Complement: Ship's company: 3,200
Air wing: 2,480
Electronic warfare
and decoys: SLQ-32A(V)4 Countermeasures suite
SLQ-25A Nixie torpedo countermeasures
Armament:
3 x NSSMS (Sea Sparrow) Sea-to-Air missile launchers 3 x PHALANX CIWS (Close-In Weapons System) Gatling guns
10 x .50 Caliber M2HB mounted machine guns
Armor: No armor plating, but a double-hull design reduces damage from torpedoes
Aircraft carried: 90 fixed wing and helicopters

USS Abraham Lincoln



Class and type: Nimitz-class aircraft carrier
Displacement: 100,000 long tons (110,000 short tons)[1]
Length: Overall: 1,092 feet (332.8 m)
Waterline: 1,040 feet (317.0 m)
Beam: Overall: 252 ft (76.8 m)
Waterline: 134 ft (40.8 m)
Draft: Maximum navigational: 37 ft (11.3 m)
Limit: 41 ft (12.5 m)
Electronic warfare
and decoys: SLQ-32A(V)4 Countermeasures suite
SLQ-25A Nixie torpedo countermeasures
Armament: 2 × Mk 57 Mod3 Sea Sparrow
2 × RIM-116 Rolling Airframe Missile
3 × Phalanx CIWS
Armor: Classified
Aircraft carried: 90 fixed wing and helicopters

USS George Washington



Class and type: Nimitz-class aircraft carrier
Displacement: 104,200 long tons (116,700 short tons)[1]
Length: Overall: 1,092 feet (332.8 m)
Waterline: 1,040 feet (317.0 m)
Beam: Overall: 252 ft (76.8 m)
Waterline: 134 ft (40.8 m)
Draft: Maximum navigational: 37 ft (11.3 m)
Limit: 41 ft (12.5 m)
Speed: 30+ knots (56+ km/h; 35+ mph)
Range: Essentially unlimited distance; 20 years
Complement: Ship's company: 3,200
Air wing: 2,480
Electronic warfare
and decoys: SLQ-32A(V)4 Countermeasures suite
SLQ-25A Nixie torpedo countermeasures
Armament: 2 × Mk 57 Mod3 Sea Sparrow
2 × RIM-116 Rolling Airframe Missile
3 × Phalanx CIWS
Armor: Classified
Aircraft carried: 90 fixed wing and helicopters

USS John C.Stennis



Class and type: Nimitz-class aircraft carrier
Displacement: 103,300 long tons (115,700 short tons)[1]
Length: Overall: 1,092 feet (332.8 m)
Waterline: 1,040 feet (317.0 m)
Beam: Overall: 252 ft (76.8 m)
Waterline: 134 ft (40.8 m)
Draught: Maximum navigational: 37 ft (11.3 m)
Limit: 41 ft (12.5 m)
Speed: 30+ knots (56+ km/h; 35+ mph)
Range: Essentially unlimited distance; 20 years
Capacity: 6500 officers and crew (with embarked airwing)
Complement: Ship's company: 3,200
Air wing: 2,480
Electronic warfare
and decoys: SLQ-32A(V)4 Countermeasures suite
SLQ-25A Nixie torpedo countermeasures
Armament: 2 × Mk 57 Mod3 Sea Sparrow
2 × RIM-116 Rolling Airframe Missile
3 × Phalanx CIWS
Armour: Classified
Aircraft carried: 90 fixed wing and helicopters

USS Harry S.Truman



Class and type: Nimitz-class aircraft carrier
Displacement: 103,900 long tons (116,400 short tons)[1]
Length: Overall: 1,092 feet (332.8 m)
Waterline: 1,040 feet (317.0 m)
Beam: Overall: 252 ft (76.8 m)
Waterline: 134 ft (40.8 m)
Draft: Maximum navigational: 37 ft (11.3 m)
Limit: 41 ft (12.5 m)
Speed: 30+ knots (56+ km/h; 35+ mph)
Range: Essentially unlimited distance; 20 years
Complement: Ship's company: 3,200
Air wing: 2,480
Electronic warfare
and decoys: SLQ-32A(V)4 Countermeasures suite
SLQ-25A Nixie torpedo countermeasures
Armament: 2 × Mk 57 Mod3 Sea Sparrow
2 × RIM-116 Rolling Airframe Missile
3 × Phalanx CIWS
Armor: Classified
Aircraft carried: 90 fixed wing and helicopters

USS Ronald Reagan


Class and type: Nimitz-class aircraft carrier, Ronald Reagan subclass
Displacement: 101,400 long tons (113,600 short tons)[2]
Length: Overall: 1,092 feet (332.8 m)
Waterline: 1,040 feet (317.0 m)
Beam: Overall: 252 ft (76.8 m)
Waterline: 134 ft (40.8 m)
Draft: Maximum navigational: 37 ft (11.3 m)
Limit: 41 ft (12.5 m)
Speed: 30+ knots (56+ km/h; 35+ mph)
Range: Essentially unlimited distance; 20 years
Complement: Ship's company: 3,200
Air wing: 2,480
Electronic warfare
and decoys: SLQ-32A(V)4 Countermeasures suite
SLQ-25A Nixie torpedo countermeasures
Armament: 2 × Mk 29 Sea Sparrow
2 × RIM-116 Rolling Airframe Missile
Armor: Classified
Aircraft carried: 90 fixed wing and helicopters

USS George H.W.Bush



Class and type: Nimitz-class aircraft carrier
Displacement: 102,000 long tons (114,000 short tons)[4]
Length: Overall: 1,092 feet (332.8 m)
Waterline: 1,040 feet (317.0 m)
Beam: Overall: 252 ft (76.8 m)
Waterline: 134 ft (40.8 m)
Draft: Maximum navigational: 37 ft (11.3 m)
Limit: 41 ft (12.5 m)
Speed: 30+ knots (56+ km/h; 35+ mph)
Range: Essentially unlimited distance; 20 years
Complement: Ship's company: 3,200
Air wing: 2,480
Electronic warfare
and decoys: SLQ-32A(V)4 Countermeasures suite
SLQ-25A Nixie torpedo countermeasures
Armament: 2 × Mk 29 ESSM launcher
2 × RIM-116 Rolling Airframe Missile
3 x Phalanx CIWS
Armor: Classified
Aircraft carried: 90 fixed wing and helicopters

Jumat, Januari 27, 2012

Bawang Bombay Kehidupan



Menjelang istirahat, sang pengajar mengajak mahasiswanya untuk melakukan suatu permainan. “Siapakah orang yang paling penting dalam kehidupan kalian ?” Pengajar pun meminta bantuan seorang mahasiswa maju ke depan kelas, dan mulai melakukan permainan itu.

“Silakan tulis 20 nama yang paling dekat dengan kehidupan Anda saat ini”

Mahasiswa perempuan itu pun menuliskan 20 nama di papan tulis. Ada nama tetangga, teman sekantor, saudara, orang-orang terkasih, teman sekampusnya dan lainnya. Kemudian pengajar itu menyilakan memilih, dengan mencoret satu nama yang dianggap tidak penting. Lalu mahasiswi itu mencoret satu nama, tetangganya.
Selanjutnya pengajar itu menyilakan lagi mahasiswinya mencoret satu nama yang tersisa, dan mahasiswi itu pun melakukannya, sekarang ia mencoret nama teman sekampusnya. Begitu seterusnya.

Sampai pada akhirnya di papan tulis hanya tersisa 3 nama. Nama orang tuanya, nama suami serta nama anaknya. Di dalam kelas tiba-tiba terasa begitu sunyi. Semua mahasiswa mengalihkan pandangan ke pengajar. Menebak-nebak apa yang selanjutnya akan dikatakan oleh pengajar itu. Ataukah, selesai sudah tak ada lagi yang harus di pilih.

Namun dikeheningan kelas sang pengajar berkata: “Coret satu lagi!”

Dengan perlahan dan agak ragu siswi itu mengambil spidol dan mencoret satu nama. Nama orang tuanya.

“Silakan coret satu lagi!”

Tampak mahasiswi itu larut dalam permainan ini. Ia gelisah. Ia mengangkat spidolnya tinggi-tinggi dan mencoret nama yang teratas dia tulis sebelumnya. Nama anaknya. Seketika itu pun pecah isak tangis di kelas.

Setelah suasana sedikit tenang, pengajar itu lalu bertanya:
“Orang terkasih Anda bukan orang tua dan anak Anda? Orang tua yang melahirkan dan membesarkan Anda. Anda yang melahirkan anak. Sedang suami bisa dicari lagi. Mengapa Anda memilih sosok suami sebagai orang yang paling penting dan sulit dipisahkan?”

Semua mata tertuju pada mahasiswi yang masih berada di depan kelas. Menunggu apa yang hendak dikatakannya. “Waktu akan berlalu, orang tua akan pergi meninggalkan saya. Anak pun demikian. Jika ia telah dewasa dan menikah, ia akan meninggalkan saya juga. Yang benar-benar bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah suami saya.”

Kehidupan itu bagaikan bawang bombay. Ketika di kupas selapis demi selapis, akan habis. Dan adakalanya kita dibuat menangis.

10 Senapan sniper terbaik di dunia



Ini adalah 10 senapan terbaik didunia, yg pernah dibuat gan..
senapan2 ini bener2 canggih dan mantap bgt.



M110 semi automatic sniper system



Speksifikasi :
cartrige : 7.62x51mm NATO
Action : Gas-operated
Rotating bolt
range : 1000 m
feed system : 10 or 20 rounds
accuracy : 1 MOA
Country : USA




Heckler $ Koch PSG 1



Speksifikasi :
cartrige : 7.62x51mm NATO
action : Roller-delayed blowback
Range : 1000m
feed system : 5 or 20 rounds
accuracy : 0.5 MOA up to 500 m < 1 MOA up to 1000 m
country : Germany






M4OA3


Speksifikasi :
cartrige : 7.62x51 mm NATO
action : Bolt-action
range : 1000m
feed system : 5 rounds
accuracy : 0.5 MOA
country : US





Sako TRG-42



Speksifikasi :
cartrige : .338 Lapua Magnum
.300 Winchester Magnunm
Action : bolt -action
range : 1100 m (.300) 1400m (.338)
feed system : 5,7 or 10 rounds
accuracy : < 0.5 MOA
country : Finland















Accuracy international arctic warfare magnum


Speksifikasi :
cartrige : .338 lapua magnum ,300 winchester magnum
action ; bolt-action
range : 1100 m (.300) 1400 m (.338)
feed system : 5 or 10 rounds
accuracy : <0.5 MOA
country : UK












Barrett M107


Speksifikasi :
cartrige : .50 BMG
action : recoil-operated
rotating bolt
range : 1850 m
feed system : 10 rounds
accuracy : 2.5 MOA
country : USA




Accuracy international AS50



Speksifikasi :
cartrige : .50 BMG
action : gas-operate, rotating bolt
range : 1850 m
feed system : 5 rounds
accuracy : 1.5 MOA
country : UK











Accuracy international arctic warfare 50




Speksifikasi :
cartrige : .50 BMG
action : bolt-action
range : 2000m
feed system : 5 rounds
accuracy : 0.5 MOA
country : UK










Mcmillan brothers TAC-50



Speksifikasi :
cartrige : .50 BMG
action : bolt-action
range : 2000m
feed system : 5 rounds
accuracy : 0.5 MOA
country : USA






Cheytac M200 'intervention'


 
 

Speksifikasi :
cartrige : .408 Cheytac
action : bolt action
range : over 2000m
feed system : 5 or 7 rounds
accuracy : 0.7 MOA
country : USA



Jumat, Juni 10, 2011

Abraham Lincoln


Abraham Lincoln (lahir di Hardin County, Kentucky, 12 Februari 1809 – meninggal di Washington, D.C., 15 April 1865 pada umur 56 tahun) adalah Presiden Amerika Serikat yang ke-16, menjabat sejak 4 Maret 1861 hingga terjadi pembunuhannya. Dia memimpin bangsanya keluar dari Perang Saudara Amerika, mempertahankan persatuan bangsa, dan menghapuskan perbudakan. Namun, saat perang telah mendekati akhir, dia menjadi presiden AS pertama yang dibunuh Sebelum pelantikannya pada tahun 1860 sebagai presiden pertama dari Partai Republik, Lincoln berprofesi sebagai pengacara, anggota legislatif Illinois, anggota DPR Amerika Serikat, dan dua kali gagal dalam pemilihan anggota senat.
Sebagai penentang perbudakan, Lincoln memenangkan pencalonan presiden Amerika Serikat dari Partai Republik pada tahun 1860 dan kemudian terpilih sebagai presiden. Masa pemerintahannya diwarnai dengan kekalahan dari pihak Negara Konfederasi Amerika, yang pro perbudakan, dalam Perang Saudara Amerika. Dia mengeluarkan dekrit yang memerintahkan penghapusan perbudakan melalui Proclamation of Emancipation pada tahun 1863, dan menambahkan Pasal ketiga belas ke dalam UUD AS pada tahun 1865.
Lincoln mengawasi perang secara ketat, termasuk pemilihan panglima perang seperti Ulysses S. Grant. Para ahli sejarah menyimpulkan bahwa Lincoln mengorganisir faksi-faksi dalam Partai Republik dengan baik, membawa tiap pemimpin faksi ke dalam kabinetnya dan memaksa mereka bekerja sama Lincoln berhasil meredakan ketegangan dengan Inggris menyusul Skandal Trent pada tahun 1861 Di bawah kepemimpinannya pihak Utara berhasil menduduki wilayah Selatan dari awal peperangan. Lincoln kemudian terpilih kembali sebagai presiden AS pada tahun 1864.
Para penentang perang mengkritisi Lincoln karena sikapnya yang menolak berkompromi terhadap perbudakan. Sebaliknya, kaum konservatif dari golongan Republikan Radikal, faksi pro penghapusan perbudakan Partai Republik, mengkritisi Lincoln karena sikapnya yang lambat dalam penghapusan perbudakan. Walaupun terhambat oleh berbagai rintangan, Lincoln berhasil menyatukan opini publik melalui retorika dan pidatonya; pidato terbaiknya adalah Pidato Gettysburg. Mendekati akhir peperangan, Lincoln bersikap moderat terhadap rekonstruksi, yaitu mendambakan persatuan kembali bangsa melalui kebijakan rekonsiliasi yang lunak. Penggantinya, Andrew johnson, juga mendambakan persatuan kembali orang kulit putih, tapi gagal mempertahankan hak para budak yang baru dibebaskan. Lincoln dinilai sebagai presiden AS yang paling hebat sepanjang sejarah Amerika. 

 

 Masa kecil

Abraham Lincoln dilahirkan di sebuah gubuk kecil di Kentucky pada 12 Februari 1809. Orang tuanya miskin dan tidak berpendidikan. Lincoln sendiri hanya mengecap pendidikan selama kira-kira setahun, tetapi dalam waktu singkat itu ia dapat membaca, menulis dan berhitung. Ketika ia beranjak dewasa ia berusaha keras untuk menambah pengetahuannya. Ia menggunakan sebaik-baiknya semua buku yang dapat dibacanya, akhirnya ia berhasil menjadi seorang ahli hukum pada usia 28 tahun. 

 

 

Sebelum menjabat presiden

Ketika masih muda, Abraham Lincoln bekerja dalam berbagai bidang hukum. Ia pernah bekerja sebagai pembelah kayu pagar, menjadi tentara, menjadi kelasi di kapal-kapal sungai, juru tulis, mengurus kedai, kepala kantor pos, dan akhirnya menjadi pengacara.
Ia giat membela hak-hak para budak Afrika. Selama masa jabatannya, ada banyak budak di Selatan dan ia ingin para budak itu dibebaskan. Orang-orang yang tidak setuju dengan rencananya, membentuk Persatuan Selatan dan sebuah pasukan untuk berperang melawan pasukan Utara Lincoln pada Perang Utara-Selatan. Pasukannya memenangkan peperangan itu.
Langkah pertamanya memasuki lapangan politik terjadi pada 1832 pada saat ia berusia 23 tahun. Ketika itu ia berusaha untuk dipilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah negara bagian Illinois, di bagian barat-tengah Amerika. Namun ia kalah pada saat pemilihan, dua tahun kemudan ia berusaha kembali dan menang. Setelah itu ia kembali dipilih selama tiga kali berturut-turut setelahnya. 

 

 Masa kepresidenan

Pada tahun 1847, saat ia berusia 38 tahun, ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika.
Abraham Lincoln menjadi terkenal di seluruh negara sebagai orang politik, akibat perdebatannya dengan seorang lawan Stephen A. Douglas dalam kampanye pemilihan Senator Amerika pada tahun 1858. Sekalipun ia kalah dalam pemilihan senator, partai Republik memilihnya menjadi calon presiden dalam pemilihan pada tahun 1860. Saat itu Amerika Serikat telah hampir terpecah belah akibat masalah perbudakan.
Pada 6 November 1860, Lincoln dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat yang ke-16 dan sebulan kemudian, perang saudara Amerika antara negara-negara bagian di Utara dan negara-negara bagian di Selatan pecah. Walaupun ia membenci perang, Presiden Lincoln menerimanya sebagai satu-satunya jalan untuk menyelamatkan persatuan negara.
Pada pertengahan perang saudara, Presiden Abraham Lincoln mengeluarkan Proklamasi Pembebasan yang mengubah hajat hidup orang banyak di Amerika. Proklamasi itu menyatakan bahwa semua budak belian di negara-negara bagian ataupun daerah-daerah negara-negara bagian yang melawan Amerika Serikat akan bebas mulai 1 Januari 1863. Proklamasi itu mencetuskan semangat semua orang yang memperjuangkan kebebasan, dan menjadi pendorong ke arah penghapusan perbudakan di seluruh Amerika Serikat.
Presiden Abraham Lincoln dipilih kembali pada 1864, ditengah-tengah kemenangan-kemenangan militer Amerika Serikat yang menuju berakhirnya Perang Saudara. Dalam merencanakan perdamaian Presiden Abraham Lincoln bersifat fleksibel dan bermurah hati. Ia mengajak orang-orang selatan yang memberontak supaya meletakkan senjata dan kembali ke pangkuan Amerika Serikat. Semangat yang menjadi pedomannya jelas serupa dengan semangat pidato pelantikannya yang kedua. Kalimat ini kini terukir di salah satu dinding tugu peringatan Lincoln (Lincoln Memorial) di Washington DC yang berbunyi
“Dengan keteguhan hati dan kebenaran yang sesuai dengan titah Tuhan, marilah kita berusaha untuk menyelesaikan tugas kita sekarang, yaitu menyembuhkan luka-luka bangsa.”
Presiden Lincoln tertembak di teater Ford, Washington, Amerika Serikat, pada 14 April 1865 dan meninggal keesokan harinya pada tanggal 15 April 1865 pada usia 56 tahun. Pembunuhnya, John Wilkes Booth adalah seorang pemain sandiwara yang memiliki gangguan jiwa, ia juga salah seorang pendukung Konfederasi yang menentang diserahkannya tentara Konfederasi kepada pemerintah setelah berakhirnya perang saudara.
Presiden Lincoln dimakamkan di Springfield, AS dan dikenang oleh Amerika dan dunia sebagai pejuang demokrasi karena jasa-jasanya.