Hidup Yang Baik
“Semuanya baik-baik saja,” kata kakak iparku saat ia terbaring sekarat. Aku mulai bertanya-tanya Ia masih berumur 65 tahun, baru saja pensiun, keluarganya mendukung dan mengasihinya. Setelah Lima tahun berjuang melawan kanker payudara, kini ia Kritis. Bagaimana mungkin segalanya baik?
Waktu pemakamannya, ketika pendeta membaca Roma 8:35-39, aku menyadari arti kata-kata terakhir kakak iparku itu: Dia mengatakan bahwa tak ada sesuatu pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah, bahkan kematian sekalipun. Kakak iparku memandang melampaui kekhawatiran dunia, tak ada yang lebih kuat dari pada kasih Allah dalam hati kita.
Sebagai seorang Kristen, kita mencari bimbingan Allah untuk mengatur kita. Kita dapat hidup tiap hari seakan-akan hari ini adalah hari terakhir dalam hidup kita. Firman Tuhan menjamin bahwa ”Tak ada makhluk...yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Rom.8:39).
Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan. Rm. 14:8
”Allah yang penuh kasih, biarlah kami mersakann kehadiran-Mu dalam segala yang kami lakukan tiap hari. Tolonglah kami untuk menjaga hidup kami untuk melayani lebih baik lagi.Amin.”
Bahkan kematian pun tak dapat memisahkan kita dari Allah.
Lynda S. Phillips [Tenessee, Amerika Serikat]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar